Bila sampai masa kematian, maka Allah
SWT mengutus malaikat Maut (Izrail) mencabut roh dari tubuh orang tersebut.
Allah SWT berfirman
yang bermaksud:
"Dan Dialah yang mempunyai kuasa tertinggi di
atas hambaNya. Dan diutusNya, padamu malaikat-malaikat penjaga. Sehingga apabila
datang kematian pada salah seorang di antaramu lalu ia diwafatkan oleh
malaikat-malaikat Kaini, dan malaikat-malaikat Kaini itu tidak melalaikan
kewajipannya."
(Al-An 'un: 61)
(Al-An 'un: 61)
Sekiranya orang yang akan dicabut rohnya itu
orang Mukmin yang tidak berdosa, maka malaikat itu datang sebagai seorang yang
rupawan. Tetapi jika datang pada orang kafir dan munafik maka mereka
mendatanginya dengan rupa yang menakutkan.
Bara' bin Azib telah meriwayatkan yang dikutip dalam hadith Sunan Abi Daud, Hakim, Ahmad dan lainnya menyebutkan hal tersebut sebagai berikut:
Bara' bin Azib telah meriwayatkan yang dikutip dalam hadith Sunan Abi Daud, Hakim, Ahmad dan lainnya menyebutkan hal tersebut sebagai berikut:
"Sesunguhnya jika orang Mukmin, maka ketika dia
akan keluar dari dunia ini dan menuju alam akhirat, maka dia didatangi malaikat
yang turun dari langit dengan muka yang putih berseri. Seolah-olah wajah
malaikat itu seperti sinar matahari. Mereka itu membawa kain kafan yang dibawa
dari syurga. Juga membawa wangian dari syurga. Malaikat datang sambil duduk
sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat Maut dengan duduk di sisi
kepalanya. Malaikat itu mengatakan:
"Hai nafas yang baik (tenang), keluarlah anda
sekarang dengan mendapatkan ampunan dari Allah dan kerelaanNya." Kemudian
keluarlah roh itu seperti mengalirnya sebuah titisan yang berasal dari satu
minuman, kemudian malaikat itu mengambil roh itu.
"Dan sesungguhnya jika orang yang akan dicabut
itu roh orang yang kafir, (dalam riwayat yang lain: orang yang "fajir" ertinya
penjahat, penzina atan pendusta) maka ketika orang itu di dunia lalu dia
didatangi malaikat yang turun dari langit (yang keadaannya kejam dan kasar)
dengan rupanya yang hitam. Dengan membawa pakaian berbulu, lalu mereka duduk
daripadanya sejauh mata memandang. Lalu Malaikat Maut (Izrail) datang dan duduk
di sisi kepalanya, sambil mengatakan, "Hai roh yang jahat, keluarlah engkau
sekarang menuju kemurkaan Allah dan kemarahanNya ." Lalu dipisahkan roh itu dari
tubuhnya, yang terpisahnya itu laksana dicabutnya bulu basah oleh besi panas
(yang kemudian diikuti dengan putusnya keringatnya dan urat sarafnya)." (Lihat
Hadith riwayat Hakim, Abu Daud, Ahmad dan lainnya).
Semasa hal itu berlaku, mereka yang hidup berada di sampingnya tidak tahu apa-apa, tidak melihat sesuatu. Perhatikan firman Allah SWT yang bermaksud:
Semasa hal itu berlaku, mereka yang hidup berada di sampingnya tidak tahu apa-apa, tidak melihat sesuatu. Perhatikan firman Allah SWT yang bermaksud:
"Maka mengapa ketika nyawa sampai di
kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat. Dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat."(Al-
Waqiah: 83-85)
Nabi SAW telah mengungkapkan tentang adanya
malaikat maut yang akan memberikan berita gembira kepada mereka yang akan mati
sebagai seseorang mukmin dengan janji ampunan Allah serta kecintaanNya. Namun
bagi mereka yang kafir atau orang yang jahat (berdosa), bagi mereka dijanjikan
pula adanya kemurkaan dan kemarahan Allah kepadanya.
Berkaitan janji syurga kepada orang Mukmin yang
akan mati telah diterangkan Allah dalam AI-Quran yang ertinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan
kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan
turun pada mereka dengan mengatakan:
Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu
merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan beroleh syurga yang telah dijanjikan
Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia mahupun
akhirat, yang di dalamnya kamu akan beroleh apa yang kamu inginkan, dan akan
memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari
Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang."
(FusshiIat: 30-32)
(FusshiIat: 30-32)
Firman di atas menurut para ahli tafsir turun
berkenaan dengan orang yang akan mati dalam keadaan serba takut dan susah,
menghadapi masa akan datangnya kematian. Bahkan takutnya orang-orang yang akan
mati kemudian. Dengan ayat ini maka jelaslah bahawa malaikat akan turun padanya
nanti pada saat-saat kematiannya dengan berita yang membawa ketenteraman, yang
seolah-olah malaikat itu akan mengatakan:
"Janganlah anda susah dalam menghadapi masa akan datang, baik ketika di alam barzakh mahupun di akhirat nanti. Juga anda tidak perlu susah tentang keluarga anda, anak-anak anda, mahupun hutang-hutang anda." Bahkan diberinya berita dengan janji akan dimasukkan syurga sebagai berita gembira.
"Janganlah anda susah dalam menghadapi masa akan datang, baik ketika di alam barzakh mahupun di akhirat nanti. Juga anda tidak perlu susah tentang keluarga anda, anak-anak anda, mahupun hutang-hutang anda." Bahkan diberinya berita dengan janji akan dimasukkan syurga sebagai berita gembira.
Sebaliknya, bagi orang yang kafir maka malaikat
berjanji kepada mereka untuk menempatkan mereka di neraka jahannam.
Sepertimana Allah SWT firmankan dalam Al-Quran
tentang malaikat yang akan mematikan mereka yang kafir dalam peperangan Badar,
seperti dalam ayat yang menyebutkan:
"Kalau kamu melihat ketika para malaikat
mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka
dan berkata: Rasakanlah olehmu seksa neraka yang membakar. Demikian itu
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah tidak sekali-kali
menganiaya hambaNya."
(AL-Anfal: 50-51)
(AL-Anfal: 50-51)
Dari firman Ilahi di atas menunjukkan pada kita
bagaimana para malaikat mencabut roh orang yang kafir, maka merupakan suatu cara
yang mengerikan; para malaikat itu memukul wajah dan belakang mereka dan
malaikat mengatakan; "Rasakanlah engkau sekarang dengan seksaan yang
pedih."
Kisah itu berlaka dalam peperangan Badar, namun
hal itu boleh terjadi bila-bila masa saja berkaitan masalah yang menyangkut
kekafiran; tidak hanya khusus bagi orang-orang kafir dalam perang Badar. Boleh
berlaku pada hari ini untuk orang yang kafir.
0 komentar:
Posting Komentar